Kamis, 05 November 2015

Tak Perlu Juara untuk Jadi Anak Hebat

Kekurangan anak pada nilai akademis sekolah ternyata tak melulu membuat anak mengalami kegagalan dalam bidang lainnya.

Hal itu disampaikan oleh psikolog Vera Itabiliana agar orang tua dapat menemukan kelebihan anak dan mengembangkan kepercayaan dirinya.

"Orang tua yang pegang peran utama untuk cari kelebihan anak di luar pelajaran, bisa dari seni, olahraga, ketrampilan sehari-hari atau mungkin kerajinan, pokoknya sesuatu yang bisa dibanggakan ke orang lain,” kata Vera Itabiliana, Rabu siang saat konferensi pers di Jakarta.

Saat anak sudah menemukan kelebihannya, kepercayaan diri yang dimiliki akan semakin meningkat dan berarti bagi orang-orang terdekatnya.

"Yang lebih penting, ketika si anak menemukan kelebihannya, significant others atau orang-orang sekitar yang memiliki arti terutama orang tua akan memberikan apresiasi sehingga si anak merasa lebih bermakna," katanya.

Menurut vera,orang tua tidak boleh meremehkan kelebihan-kelebihan kecil yang anak tunjukkan, karena meskipun awalnya kecil, kelebihan itu dapat menjadi sebuah potensi yang semakin mengembangkan prestasinya.

Vera mengibaratkan seperti ikan yang tak bisa hidup di darat dan burung yang tak bisa berenang.

"Ibaratnya, jangan memaksakan ikan hidup di darat, jangan juga  memaksakan burung untuk belajar berenang. Setiap anak adalah individu yang berbeda-beda, setiap anak unik dan enggak cuma satu jalur kok untuk menjadi sukses," ujarnya.

Namun begitu, anak tetap harus bisa melewati tahapan akademis meskipun dengan nilai pas-pasan.

"Enggak harus juara satu yang penting anak dapat melewati sekolah dengan baik walaupun nilainya pas-pasan tapi di luar itu si anak dapat kembangkan keahlian lain, kemampuan lain,” Vera menegaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar